Tentang hujan dan Ibu Pertiwi
Hai, Bagaimana kabarmu
Baik?
Aku tau kau sedang terluka
Aku mengerti hatimu sedang gundah
Bagaimana tidak,
Kulitmu terbakar, apa yang kau
sayangi direnggut oleh mereka yang tak
punya hati
Kepulan asap kian melekat dan
membuat kau sulit untuk bernafas
Lalu kau menangis tanpa air mata
karenanya hujan tak kunjung turun
Lalu kau marah,
Kau guncang sebagian tubuhmu yang
lain
Dan kau pun menangis dengan
bercucuran air mata
Membuat langit iba dan turunlah
hujan
Kau menangis karena
kemarahanmu membuat manusia – manusia
baik pupus
Wahai ibu pertiwi, tenangkanlah
hatimu
Damaikalnlah jiwamu
Sungguh kami sangat mencintaimu
Sungguh doa kami siang dan malam
untuk kesejahteraanmu
Wahai manusia, bagaimana mungkin
aku mampu untuk tenang
Di saat negriku kemarau panjang
dan kekeringan
Tidak ada hujan yang mampu
membuat tanahku tumbuh subur
Aku kekeringan dari pemimpin yang
membuatku hidup
Ia lah hujan seungguhnya melebihi
hujan dari langit.
Aku kemarau ketika para
penguasa se enaknya membakarku
Aku kemarau saat apa yang di
dalam perutku di ambil dan ia jadikan sebagai perhiasannya sendiri
Aku sekarat, ketika mesin – mesin
itu merobek tubuhku tanpa perasaan
Aku rindu hujan,
Hujan yang membuatku damai ketika
melihatnya, dan ia adalah Khalifah
Noted : Khalifah adalah
gambaran seorang pemimpin dalam Islam yang
jujur, amanah, dan tidak berpihak pada segerombol orang untuk
kepentingan pribadi.
Doa terbaik untuk ibu pertiwi
BalasHapusHujan memberikan kesegaran bagi ibu pertiwi.
BalasHapus