Harap sebuah pengakuan


Hidup memang tak seindah pelangi yang ketika langit menangis dan air matanya reda. Ia hadir melengkapi kesedihan sang langit dan berkata 

" sudah lega dengan tangisanmu kali ini? Tersenyum dan lihatlah aku yang penuh warna ini. Tidak kah kamu merasa lebih baik setelahnya?"

Pelangi itu memang indah, tapi hatinya tak se indah dirinya karena sifatnya yang selalu mengharapkan pengakuan bahwa hadirnya adalah suatu keindahan. Ia lupa bahwa cahaya yang membias bersama air mata langit tertutupi oleh kesedihan dan menciptakan dirinya sebagai pelangi.

Sama seperti hidup yang konyol ini. Semua orang mengharapkan pengakuan atas apa yang di milikinya. Setiap orang menginginkan pengkuan untuk atas kemampuannya. Hingga ia lupa di beri kemampuan untuk membantu sesamanya. 

Bukan untuk pamer dan merendahkan orang lain?

Jika pintar, iblis lebih pintar dari manusia
Jika canggih, dunia iblis jauh lebih canggih dari manusia
Jika di tanya tentang sejarah kehidupan manusia, ia akan tau dan mampu menjelaskan secara rinci karena ia hidup sejak manusia belum di ciptakan. Dan hingga saat ini ia hidup dan belum mati

Lalu kenapa Allah melaknatnya?
Hanya satu alasannya 

" karena kesombongannya"

Ia ingin mendapat pangakuan bahwa dirinya lebih baik dari manusia. 

Karena ia tercipta dari api dan manusia hanya tercipta dari tanah. 



~Wallahualam~


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi " Pemilik Mahkota Ratu dari Surga"

Air putih atau teh dan kopi?

Kecewaku tak berujung "simpang jalan part I"