Memberi Melebihiku "Bagian 2"
“Lalu, kenapa kamu ada disini, Nak?”tanya ibu.
“Aku kabur dari Bang Japar, Bu, anak dari nenek yang mengasuhku. Aku sering di hukum dan di
siksa. Aku di suruh mencari uang di terminal
dengan cara mencuri. Kalau menolak, aku di pukuli.” Aku lalu mengangkat
pakaianku dan menunjukan kepada ibu
banyaknya luka dan memar yang berbekas
di badanku.
“Bang Japar sering bilang kalau dari bayi aku sudah sering
jadi bayi sewaan untuk teman temannya
mengemis, dan hal itu masih terjadi di lingkunganku hingga saat ini......”
Aku asyik bercerita dan ibu bertanya banyak hal kepadaku.
Terlihat jelas raut mukanya yang
khawatir, dan aku belum pernah mendapat perhatian seperti ini seumur hidupku.
Kekhawatiranku sama ketika meliohat sosok ibu yang sudah
lemah dan tua ini mencari barang bekas dengan mewndorong gerobak sendirian.
“Kenapa ibu tidak mengemis saja? Pasti lebih banyak dan cepat
dapat uangnya, Bu,” tanyaku
Ibu tersenyum halus. “Nak, ibu mendapat uang dari apa yang
ibu kerjakan. Walau mencari dan mengumpulkan barang bekas ini nggak seberapa
tapi ibu merasa cukup. Ibu mau jadi manusia yang berguna walaupun banyak orang
yang menganggap ibu tidak berguna.”
Aku diam, dalam hati bertanya
- tanya ..... Apa masih banyak orang yang nasibnya sama seperti ibu dan
mempunyai pikiran seperti itu?
Tanpa terasa hari mulai gelap, ibu memintaku pulang, walau
aku tau bang japar pasti menyiksaku, kata ibu nggak perlu takut kalau kita
benar. Kebenaran dan keberanian bisa
buat kita jadi kuat katanya. Entah
mengapa,nasihat ibu sangat membuatku semangat.
Aku pun bisa merasakan kehangatan yang belum pernah aku dapatkan
sebelumnya. Akhirnya aku menbdapat sosok
seorang ibu yang selama ini tidak pernah aku dapat.
Komentar
Posting Komentar