Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Puisi cinta"Egoisme cinta"

                    “Egoisme cinta” Ketika aku jatuh saat aku sedang berjalan aku tak mampu berdiri dan hanya bisa menangis Bukan karna seluruh tubuhku kesakitan Tapi hatiku terbang karna bahagia Jika mungkin hanya certita Mungkin aku takan hadir di hadapanmu Hanya karna keegoisan Kau merubah cinta menjadi hal yang sangat menyedihkan Aku hanya ingin kau berkorban Bukan untuk diriku, teapi untukmu sendiri aku ingin kau ada di sampingku Maka, hancurkanlah batu keras yang menghadang Dengan segenap kemampuan Dengan  air mata yang mengeclak Dengan ketulusan hati Dengan keikhlasan perasaan Meski tak tau bagaimana akhirnya Namun Perasaan ini terlalu rumit dipahami Hanya karna terlalu menginginkanmu Hingga aku lupa akan kebahagiaan dirilku sendiri Kembalilah Kasih Itu bukan jalan yang benar meski kau tak melangkah ke arahku Namun jadilah sosok yang ku kenal dulu

Puisi Perjuangan tak bertuan

"Perjuangan tak bertuan" Kau adalah sahabat sejatiku Yang ada dalam kehidupanku Yang tak mampu lepas dari jiwaku Mengerti akan perasaan yang aku hadapi Mungkin perjuanganku akan hilang seiring berjalannya waktu kenyataan yang mungkin aku hadapi berbuah Ketidakpastian yang setia Hadirku mungkin di benci oleh mereka Namun kesetiaan membuatku tegar karnanya Dalam ke egoisan perasaan ini Aku harus berdiri meski tubuhku kotor di lempari hinaan Pada akhirnya semua hanya tabu Pengorbanan, perjuangan, Hanya sebuah dongeng yang tak bisa di percaya Meskipun ini telah kujalani dan ku pamahi sejak awal Namun akan ku jadikan pelajaran Memahami tentang arti kesetiaan yang terkhianati menjadikan diri ini akan terus berjuang Walau pada akhirnya akan terbuang By : Herryjaesung Ig : @herryjaesung1

Cerpen " Pacar Sehari"

            *Cerpen*                                                                             "Pacar sehari"                  Senja menutup akhir dari  semua  halang rintang aktivitas, mengawali  waktu dimana saat  bersantai di nantikan, senja  juga memberi kesan bahwa kita menikmati hari. Dengan senyum kita melihat sang  surya melambaikan tangan’a  yang bertinta ke merahan  membisikan bahwa ia akan tidur dan bangun esok pagi.                   Mungkin ini hanya bualan belaka  saat kita menginginkan matahari bersanding  dengan bulan. Kadang kita menginginkan sang fajar jalan beriringan dengan senja tapi itu hanya khayalan. Yah, itulah  nasib gw yang selalu menepuk dengan angin kalo urusan sama masalah cinta.gw  yang mendapat predikat senior  ter galak, terjutek, tercuek  dan terrrr baik disiplinnya saat jadi mentor mabis  kadang suka ngaca  sambil nyari-nyari celah dan bertanya, apa gw  segalak dan sejutek itu, padalah sama temen temen gw di kelas malah

Makna Hidup

*Puisi                        "Makna Hidup" Hari ini aku belajar Tentang cara menghitung angka Dan aku bisa menghitung sepuluh jariku Aku sangat bahagia meski bagi mereka itu biasa saja  Aku belajar dari tangan kecilku  Mengingatkanku saat ibuku memengang erat tanganku  Kemudian ia menuntunku untuk berjalan  Melentangkan tanganya untuk memeluku dan mengdekapnya hangat Hari ini aku sekolah Dan belajar menulis namaku Di setiap lembar kertas hanya ada namaku Nama yang sangat indah tertulis "Raihan Tanjaya" Hari ini aku belajar Tentang bagaimana caranya hidup Dari apa yang pernah ku pelajari Sejak aku kecil hingga saat ini telah dewasa Hari ini aku memahami akan makna  kata "Hidup" Yaitu ia yang memiliki ilmu dan wawasan Berbekal disiplin, pengetahuan dan kemampuan Dan ia yang mampu menginspirasi orang banyak karna kemurahan hatinya By_HerryJaesung @Herryjaesung1

Jeritan hati

                                                   "Tanpa Arah" Ini bukan tentang hati Tapi tentang harapan yang telah hilang arah Tentang masa depan yang tak pasti Tentang esok yang tak tau seperti apa  Dunia begitu kejam menggerus waktu  Ia kejam memainkan drama   Ironi yang selalu ia tunjukan   Yang tak benar dalam keadaan Tak ada yang tau tentang hal yang pasti Semua kembali pada sebuah keputusan hati kemana kita akan melangkah kemana kita akan berlabnuh  Menenangkan kapal yang rusak karna di terjang oleh badai  Ketika hati di terjang gelombang maka ia akan tenggelam Menenangkan pikiran dari peliknya hidup Sama halnya dengan mengurai  segumpal benang kusut    #Pena_Jaesung By_HerryJaesung @Herryjaesung1