Jack Ma “Kesusahan adalah peluang”
Ada hal menarik yang pernah di sampaikan oleh Jack Ma,
CEO dari Alibaba, e-commerce terbesar di
dunia yang membuatnya menjadi salah satu
orang terkaya di dunia dan terkaya no 1 di China. Dia bercerita bahwa pada
1994, dirinya berkumpul bersama 24 temannya membahas bisnis. Dia berkata akan
memulai bisnis internet. Nyatanya 23 orang menolak idenya. Mereka berkata “ ini
adalah ide bisnis yang sangat bodoh. Kamu tidak tahu apa – apa tentang
komputer.
Dan memang benar, Jack Ma
punya satu rahasia, kalau ada suatu peluang dan semua orang percaya itu
bagus atau semua orang menyukainya, lupakan. Itu bukanlah peluang emas kita.
Peluang besar sering datang justru dari berbagai penolakan.
Jack Ma sering di tanya. “lalu, dimana
peluang bagus itu ada?” Dia menjawab, peluang bagus selalu bagus di balik keluhan seseorang.
Jack Ma merasa beruntung mengenal langsung orang – orang
seperti Bill Gaes, Larry Page dan Mark Zuckerberg. Perbedaan mereka dengan orang biasa lainnya adalah mereka
selalu optimis akan masa depan. Tanpa sedikitpun mengeluh. Justru , mereka selalu berusaha
mencari solusi atas masalah – masalah
orang lain yang ada di sekitarnya.
Itu juga yang Jack Ma lakukan. Ketika banyak pedagang
kecil di China mengeluh kesulitan
menjual barang ke luar negri. Dia berfikir disanalah peluang besar yang akan mengubah hidupnya. Internet pasti
bisa membantu dan menjawab semua
keluhan tersebut. Dan peluang itu
berhasil di ciptakannya!
“Terus gimana caranya
menciptakan peluang?”
Pertama, kita harus tahu kemampuan kita apa,
keahlian kita dimana. Coba eksplorasi
kira – kira apa yang bisa kita
buat dari keahlian dan kemampuan yang kita punya.
Kedua,kita
bisa tau sesuatu yang lagi tren atau happening
saat ini. Sering - sering cari referensi. Perhatikan tren pasar yang sedang banyak diminati. Tapi,
action nya harus buruan. Karena kita gak bisa
prediksi demand dari tren itu berapa lama. Contoh waktu kue cubit sempat boomin,
mereka yang take action tanpa
mikir A B C D E bisa meraup ke untungan gila – gilaan. Sisanya? Gigit
jari karena baru mulai saat damand-nya
sudah berkurang. Telat....., trend berganti dan kue cubit pun tenggelam.
Kemudian, tren beralih ke sate taichan. Mereka yang pintar
memanfaaatkan momen hot demand ini,
jadi jutawan! Disini mulai berlaku seleksi alam. Mereka yang pintar Branding-nya, menjaga kualitas
produknya, meningkatkan kualitas pelayanannya, pasti akan bertahan. Sisanya?
Selesai di tengah jalan.
Ketiga,
buat target waktu yang harus kita
tentukan. Apa, kapan, kemana, dan bagaimana. Tulis di note serinci mungkin.
Siapa produsennya, siapa timnya, siapa target marketnya. Jangan lupa untuk
membuat waktu deadline-nya.
Komentar
Posting Komentar