Tips menjelang persalinan


 Kehamilan sering kali menyebabkan seorang calon ibu menjadi stres. Entah itu stres karena merasa belum cukup ilmu menjadi ibu atau stres menghadapi persalinan. Apalagi ketika dokter sudah menentukan tanggal perkiraan kelahiran bayi, Anda tak juga menampakkan tanda-tanda akan melahirkan. Wah, makin tidak tenang saja rasanya.

Jika hal ini terjadi pada Anda, maka sebenarnya ada beberapa cara untuk merangsang persalinan segera tiba. Tak satupun dari metode ini sudah dibuktikan secara ilmiah. Namun, banyak perempuan yang telah mencobanya mengaku sangat terbantu. Anda ingin tahu juga?

·         Jalan-jalan

Cara mudah dan murah untuk merangsang si bayi agar segera lahir adalah dengan berjalan-jalan secara teratur menjelang waktu persalinan. Menurut Giving Birth Naturally, jalan kaki adalah satu dari cara paling umum dan alami untuk mendorong persalinan. Anda tidak harus melakukannya di kompleks perumahan. Menggunakan treadmill pun bisa. Gerakan yang halus, menurut banyak perempuan, akan membuat segalanya aktif. Jikapun tidak berhasil, maka setidaknya latihan tersebut akan meningkatkan semangat Anda yang menurun.


·         Makan terung dan nanas

Sejak banyak perempuan mengatakan bahwa terung bermanfaat merangsang persalinan, para ibu hamil berusaha mencari makanan lain yang dapat membuat bayi segera jebrol. Maklum, belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori bahwa terung memiliki fungsi untuk mendorong kelahiran bayi. Nanas, yang tidak pernah diperkirakan mampu merangsang persalinan, diyakini mampu menstimulasi kelenjar di dalam leher rahim. Adapun menurut studi yang diterbitkan di American Family Physician, permen licorice (yang berwarna hitam) juga dipercaya memiliki efek yang sama. Selain itu, makanan pedas juga dilaporkan memiliki fungsi tersebut.

·         Seks

Seperti nanas dan licorice, cairan mani pada pria juga mengandung prostaglandins, substansi yang menyebabkan leher rahim melunak dan siap untuk membuka. Para peneliti memang belum memutuskan apakah air mani memang cukup punya kemampuan untuk itu. Namun, aktivitas seks tidak ada salahnya dilakukan, setidaknya untuk mengalihkan kekhawatiran si calon ibu. Lagi pula, orgasme memproduksi oksitosin, hormon cinta yang ternyata mampu mendorong kontraksi.

·         Stimulasi puting payudara

Nah, menstimulasi puting payudara ternyata juga dikatakan mampu melepaskan oksitosin. Stimulasi ini memang tidak memiliki efek semacam itu dalam 9 bulan kehamilan. Namun, perubahan hormon yang terjadi pada akhir kehamilan membantu rahim menjadi lebih sensitif terhadap oksitosin, yang menimbulkan kontraksi awal. Apakah sentuhan di bagian lain juga menimbulkan efek yang sama?
Belum tentu. Menurut situs Birthing Naturally, sensasinya harus meniru cara bayi mengisap puting ibu saat menyusu, yang akan memijat areola. Stimulasi ini bisa dilakukan dengan mengenakan pakaian yang tipis. Fokuslah pada satu payudara dulu selama lima menit, selingi istirahat selama 15 menit, lalu lakukan lagi.

     “Dancing”

Bila Anda memang suka menari, kenapa tidak melakukannya lagi saat Anda hamil tua? Aktivitas yang bisa dilakukan dengan pasangan ini cukup efektif mendorong si bayi untuk segera lahir. Menurut Giving Birth Naturally, jenis tarian yang cocok adalah belly dancing dan hula-hula (tarian Hawaii). Gerakan di sekitar perut ini bisa menstimulasi rahim untuk berkontraksi.

Entah segala rangsangan ini telah terbukti secara ilmiah atau tidak, pada dasarnya teknik-teknik di atas mampu mendorong relaksasi dan mengalihkan ibu hamil dari kecenderungan untuk menghitung hari. Tidak ada teknik yang akan membahayakan kondisi Anda, kecuali Anda mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan. Si kecil bukannya lahir, Anda malah jadi sakit perut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi " Pemilik Mahkota Ratu dari Surga"

Air putih atau teh dan kopi?

Kecewaku tak berujung "simpang jalan part I"