Sisi manusia

  




   Dalam hidup ini akan selalu ada dua pilihan yang akan kita ambil. Menjadi baik atau menjadi jahat. Tentunya hakikat manusia memang di ciptakan memiliki kedua sifat tersebut. Namun lingkungan dan karakter sangat mempengaruhi di pihak mana kita berdiri. Menjadi si bawang merah atau si bawang putih?



     Dalam sebuah seni peran, akan selalu ada tokoh antagonis dan protagonis sebagai tokoh yang akan membuat seni itu menjadi menarik untuk di saksikan. 

      Dan secara tidak sadar kita sendiri  mengalami hal yang sama. Sebagai contoh, saya menganggap diri saya adalah orang baik dan saya ingin melakukan hal - hal yang baik. 

    Namun ketika kebaikan yang saya lakukan hanya menjadi bumerang dan celah untuk menjatuhkan saya, maka saya pun hanya manusia yang memiliki sisi negatif yaitu amarah dan tindakan untuk melindungi diri sendiri. 

  Apalagi dalam sebuah lingkungan pekerjaan,organisasi dan tempat yang sifatnya menghasilkan profit. Kekuasaan selalu menjadi momok menakutkan bagi mereka yang benar dengan hanya diam tak berkata. Mereka yang berkuasa bermain dengan keinginannya menganggap dirinya Tuhan yang mampu mengatur nasib seseorang. Padahal sesungguhnya mereka sedang memupuk pundi - pundi kesengsaraan yang akan di rasakan bertahun tahun yang akan datang. 

     Sungguh kesenangannya hanya semata mengundang doa orang - orang yang tak bersalah. Mereka pun juga lupa bahwa hukum karma itu berlaku, bahwa tidak ada satupun perbuatan yang tak di balas oleh Sang Maha Penguasa. 


    " Dan mereka juga lupa, bahwa saat ia berdosa kepada Tuhannya, maka dengan mudah di maafkan. Namun ketika berdosa kepada sesamanya dosa itu tak di ampuni sebelum meminta maaf terhadap orang yang di dzolimi meskipun ia menangis dalam sujud semalaman di hadapan Tuhannya"

Komentar

  1. Manusia memang penuh khilaf dan mudah terlena dengan kenikmatan yang ada. Terima kasih pengingatnya.

    BalasHapus
  2. Menjadi orang baik katanya mudah.. nyatanya banyak juga tantangannya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi " Pemilik Mahkota Ratu dari Surga"

Air putih atau teh dan kopi?

Kecewaku tak berujung "simpang jalan part I"