Si cewe introvert " Part 1 "

Sebagian orang menilai, orang pendiem itu gak asik, kuno, gak bisa di ajak bercanda dan susah kalo di ajak ngobrol.

Hmmm, bener sih. Kalo jaman sekarang bahasa populernya Introvert. Kalo dari bahasa psikolognya gak tau deh apa, hehe..


Sebagian orang menilai orang pendiam itu agak ribet di ajak ngobrol, cupu, gak asik dan gak bisa di ajak serius dan yaa males deh deket2 sama org yg diem.

Tapi ada sebagian juga yang bilang orang pendiem itu misterius, kepribadiannya gak bisa di tebak.

Kalo bahasa kerennya INTROVERT, yaitu dimana orang tersebut gak nyaman kalo ada di lingkungan yang terlalu ramai. Ya satu dua orang cukup buat temen ngobrol.

Dibandingkan sama kebanyakan orang yang seneng nongkrong atau mabar mobile legend.

Si introvert lebih nyaman baca buku, nonton Film, dan melakukan hal - hal yang dia suka sendirian meskipun cuma dalem rumah ataupun kamar.


Nah, kalo gue lebih ke pendapat dan setuju sama sudut pandang kedua. Karna gue sendiri juga gak begitu seneng nongkong - nongkrong gak jelas, tp gak seneng juga sendirian. Ya tengah-tengah di antara Introvert atau Extrovert lah ya :)


Sama ketika gue lihat pertama kali Nadira, mahasiswa baru dengan wajah yg polos dan pendiam. Susah banget buat bisa ngajak ngobrol dia. Tapi gue gak kehabisan cara dong buat deketin doi. Karna kan yang pendiem dan berwajah polos itu bikin penasaran gimana gitu ya. Haha

Ceritanya pagi itu acara ospek mahasiswa baru , dan gue jadi salah satu senior pembimbing. Kampus Universitas Veteran Jakarta memang gak se favorit kampus kaya UI atau Binus, tp masuk kesini juga gak gampang loh. Setalah lolos tes, Maba harus melewati masa ospek, dimana waktu Nadira si mahawiswi baru itu gak bawa alat tulis dan gak bawa sepeserpun uang. Hmmm, dalam hati kesempatan nih dapet gebetan baru, wkwk. Maklum jomblo

Nadira satu2nya Mahasiswi yang gak bawa perlengkapan sama sekali, karna gue seksi hukum menghukum dan gue tipe orang yang gak tegaan jadilah gue bebaskan dia memilih hukumannya sendiri.

"Han, kasih hukuman berat, maba satu ini gak bawa alat tulis, dan se enaknya masuk ke barisan". Ucap Rio salah satu senior kampus

"Jadi, kamu mau di hukum kaya gimana..?, bersihin toilet, keliling lapangan basket 100 kali, atau mau nyanyi sambil joget di depan senior2 disini...? Hahaha ".

"Hmmm, maaf ka saya gak bisa". Ucap Nadira lembut sambil menunduk .

"Hmm, Ikut saya".
" ke kemana ka...?".

"Udah ikut aja!"

Nadira ikutin gue ke Lapangan basket dimana banyak anak basket yg sedang bermain sana.

"Ini, tulis nomor hp kamu, Instagram, atau Blog, atau apapun yg sosial media yg kamu punya".

"Untuk apa ka..?".
"Itu hukuman kamu".
"Ta tapi ka".
"Kalau gitu silahkan lari keliling lapangam basket 100 putaran".

" baik ka". Nadira dengan terpaksa memberikan apa yang seniornya mau

" okey, kamu duduk disini 1 jam, setelah itu kamu kembali ke barisan dan bilang hukuman saya sudah selesai dari ka Han".

Gue berlalu, meninggalkan si gadis polos itu, kaki gue terus melangkah menuju ruang senat, mengambil laptop dan berselancar mencari tau si gadis manis itu.
"Laaahhh, hari gini gak main Instagram, cuppu, hahaha".

"Apa coba Storial,Wattpad,Cabaca".

Dasaar, cewe aneh.., cupu, kampungan, hari gini gak main sosial media, atau facebook pun mungkin dia gak punya, hahaha.

Gue juga pendiem ko, banyak sendiri, gak suka keramaian yang ga jelas, mentok2 cuma jadi aktivis kampus aja. Tapi Kalo sosial media gue pasti punya lah. Hari gini gak main instagram. Helloooooo, apa kata Dunia, ckckck ...



*******
Bersambung ke part II

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi " Pemilik Mahkota Ratu dari Surga"

Air putih atau teh dan kopi?

Kecewaku tak berujung "simpang jalan part I"