Fakta Jakarta

     

      Kian hari jakarta semakin padat oleh para pendatang yang mencari peruntungan kehidupan yang lebih baik.

       Masalah kemacetan, banjir yang di akibatkan oleh sampah rumah tangga, polusi udara yang menurut survei internasional udara di jakarta terburuk di dunia.

 Belum lagi  masalah tempat penampungan sampah di Bantar gebang yang semakin  menggunung. Idealnya sampah basah sisa makanan atau sejenisnya bisa di daur menjadi pupuk organik dan sampah kering seperti plastik bisa di daur menjadi biji plastik yang dapat di olah kembali  untuk bahan baku pembuatan alat2 rumah tangga atau industri.

Namun kurangnya kesadaran masyarakat soal jenis sampah mengakibatkan sampah di buang dengan tidak di filter  terlebih dahulu.   Ini yang akan terus  menjadi pekerjaan rumah untuk pemprov DKi Jakarta

Tapi, untuk masalah kemacetan Jakarta sudah gencar menanggulagi sejak 2014. Setidaknya ibukota DKI Jakarta memiliki 3 transportasi masal yang  jadi andalan yang sudah beroprasi. Yaitu busway transjakarta, mrt,dan kereta KRL jabodetabek.

Semenjak di berlakukan perluasan ganjil genap satu bulan terakhir, jalanan malam di ibukota menjadi lebih indah dengan kerlap-kerlip lampu trotoarnya karena jalanan sedikit lengan di bandingkan sebelumnya. 

   Kemacetan  memang penyebab utamanya adalah para pemilik kendaraan roda 4 yang terlalu banyak di  Jakarta. Terbukti setelah   ganjil-genap di perluas, penumpang transjakarta meningkat dengan jumlah yang cukup signifikan.

    Salah satu pereda macet yang masih di tunggu adalah LRT yang terhubung sampai dengan bekasi timur.  Ini akan menjadi puncak penanggulangan kemacetan di Ibukota Jakarta.  Karna kita tau, bahwa pemprov DKI Jakarta sedang gencar menanggulangi kemacetan yang  tidak pernah tuntas dalam satu dekade terakhir.

    Jakarta sudah sangat cantik dan rapih selepas proyek MRT selesai. Di tambah mode transportasi online yang sangat bisa memudahkan semua orang untuk mengaksesnya selama 24 jam. 





Komentar

  1. Kemacetan adalah salah satu alasan aku Tak mau tinggal di Jakarta.. kemrungsung..

    Di Semarang saja sekarang sudah mulai banyak macet di beberapa titik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari semarang toh bu, aku sempat disana 2 minggu. Di daerah ngaliyan

      Hapus
  2. Pemerintah udah mencoba banyak hal untuk mengurangi permasalahan kemacetan ini. Tinggal masyarakat nya yang harus patuh dan juga coba gunakan kendaraan umunudaripada kendaraan pribadi

    BalasHapus
  3. Jakarta terus lebih baik. Semoga warganya juga semakin makmur dan terus lebih baik.

    BalasHapus
  4. Semoga pemerintah segera menanganinya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi " Pemilik Mahkota Ratu dari Surga"

Air putih atau teh dan kopi?

Kecewaku tak berujung "simpang jalan part I"