Si cewe Introvert " Part II "


Cuaca di luar hujan deres banget, jam 10 pagi udah kaya jam 5 sore, kabut tebal. Dan hmm, jadi susah mau kemana2. Untung hari minggu. Enaknya ngapain ya, nonton Film atau?, 

Eh eh, bentar, gue penasaran sama si bocah lugu kmaren yg d kampus, doi gak ngasih gue kontak atau Akun sosmed, tp cuma ngasih nama akun storial. Coba gue search deh. 


÷* Nadira pramesty *÷

Hmm, ini kaya platform orang2 yg suka nulis, eh dia juga ada bukunya, judulnya " Rinjani dan Lautan awan" 


♡~ Cinta tak sejalan dengan logika, perasaan tak sejalan dengan akal, 
Namun mata sejalan dengan hati, karna saat lisan berbohong, mata tak mampu berbohong. Ketika hati rindu maka mata tertuju pada satu sosok yang menjadi tujuan hidup bersama. 

Karnanya tulus tak hadir dari sebuah rasa sayang, tapi Kenyamanan menghadirkan kasih yang tak ternilai yg di rajut dalam sebuah ikatan bernama Akad ~♡ 

Kurang lebih kaya gitu lah salah satu kutipan kata yg di tulis Nadira. Bagus menurut gue. Ceritanya menarik. 

Dan setelah gue kepoin semuanya, ternyata ya emang dia seneng nulis, berbagai genre dia ada, verpen, novel, puisi. 


Puas ngepoin gak berasa hujannya udah reda. Perut lapeer dan gue harus keluar cari makanan, maklum lah ya, tinggal di asrama jd harus mandiri, hehe. 

Baru sampe depan, gue lihat si Nadira di Coffeshop sendirian, gue samperin deh, lumayan, siapa tau dapet traktiran, wkwk. 

"Nad" 
"Eh kak, ku fikir siapa". 
"Hehe, lagi ngapain sendirian..?". 
"Ah, aku kesini mau main aja, lg BT di rumah aja". 
"Owh, Eh Nad, gue boleh nanya..?"
"Silahkan ka...".
"Lo penulis ya...". 

" owh itu, haha..., bukan ka, ya aku cuma hobi nulis aja, menuangkan semuanya lewat tulisan. Karna aku sulit gaul jd caraku bergaul dan berexpresi ya lewat tulisan. Karna buat aku, nulis itu hidup aku. Ada rasa bangga, lega, bahagia saat tulisan kita bisa di nikmati bnyk orang, apalagi ada nilai manfaatnya buat yg baca". 


" hmm, ketika sedih dan sulit cerita sama orang, lewat tulisan aku tuangkan semuanya. Pastinya aku gak nyebut diriku sendiri, tp menjelma menjadi karakter lain dan berkisah bagaimana sedih ku rasakan. Maka dari itu rasanya kalau tidak menulis, hidupku terasa ruwet dan kosong. Hatiku gundah gulana seperti pohon rindamg yg di timggalkan rumput hijau di bawahnya. 






Komentar

  1. Mengalir 👍😉, hanya singkatan2 yg perlu diwaspadai 😊✌️

    BalasHapus
  2. Untuk alur, selenihnya bagus dah. Miss di kata-kata singkatan dan tipo saja.

    BalasHapus
  3. Penulisannya pakai bahasa sehari-harinya, tapi bagus.

    BalasHapus
  4. Mungkin lebih baik jangan disingkat-singkat kali ya, walaupun pakai bahasa sehari-hari 😊

    BalasHapus
  5. Ehm, harus menerawang maksud singkatan ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi " Pemilik Mahkota Ratu dari Surga"

Air putih atau teh dan kopi?

Kecewaku tak berujung "simpang jalan part I"