Dakwah Pertama Rasullullah saw
Dakwah Pertama Baginda Rasullullah Saw
Dengan
turunnya ayat itu, berarti Muhammad telah menjadi manusia pilihan Allah untuk
di angkat menjadi Nabi dan Rasul. sejak saat itu Muhammad menjadi Nabi dan
Rasul yang bertugas untuk menyampaikan risalah Allah kepada seluruh umat
manusia.
Kemudian,
Selama lebih kurang dua setengah tahun lamanya setelah menerima wahyu pertama,
barulah Nabi Muhammad menerima wahyu kedua. Dengan perasaan cemas tapi sabar.
Nabi Muhammad bertahannuts kembali di Gua Hiro menunggu malaikat jibril membawa
perintah Allah yang akan di sampaikan kepada Nabi Muhammad. Tiba tiba terdengar
suara dari langit yang membuat Nabi Muhammad gemetar dan menggigil kedinginan
seperti orang terserang demam. Ia kembali ke rumah dan minta di selimuti oleh
Siti Khadijah, Isteri Nabi.
Dalam
keadaan berselimut itu datanglah Jibril menyampaikan wahyu yang kedua, Yaitu
QS.Al-Mudatshir ayat 1-7 :
yang artinnya :
“ Hai orang
berselimut, banghun dan berilah peringatan, besarkan-lah nama Tuhanmu,bersihkanlah
pakaianmu, jauhilah perbuatan maksiat, jangan kamu memberi karena hendak
memperoleh yang lebih banyak. dan hendaklah kamu bersabar untuk memenuhi
perintah Tuhanmu”.
Dengan Turunnya wahyu ini, maka
jelas apa yang harus di kerjakan oleh Nabi dalam menyampaikan risalah Tuhannya.
Inilah permulan Komando berjuang untuk menyiarkan agama islam kepada seluruh
umat manusia.
Setelah menerima wahyu ini, Nabi
mulai melakukan dakwah dengan secara rahasia kepada keluarga dekatnya. Dakwah
secara rahasia ini di lakukan kepada istrinya, Siti khadijah, Ali bin Abi
Thalib, Zaid bin Haritsah-seorang budak yang di pelihara Nabi, Abu bakar-
seorang tua yang dekat dengan Nabi.
Dengan
perantaraan Abu Bakar, banyak orang yang memeluk agama Islam, antara lain ialah
: Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad nbin Abi Waqqash, Aburrahman bin Auf,
Talha bin ubaidillah, Abu Ubaidillah bin
Jarrah, Aqram bin Abil Aqram dan beberapa penduduka mekah lainnya dari kabilah
Quraisy.
Di
samping itu, Nabi juga berdakwah kepada Abu Thalib, tetapi pamannya itu tidak
mau melepaskan agama nenek moyangnya. Selanjutnya Nabi Muhammad mengajak Abul
Uzza ( Abu Lahab),Paman Nabi sendiri. Keduanya tidak mau memeluk agama Islam
sampai meninggal dunia. Setelah berdakwah kepada sanakl saudara, barulah Nabi
Muhammad berdakwah kepada masyarakat umum secara terbuka.
Buku : *Prof.Dr.HarunNasution " Pembaharuan Dalam Islam/Sejarah Pemikiran dan Gerakan Islam
Komentar
Posting Komentar